iklan

my image

BACK UP HERE

SIGN UP HERE!!!!

welcome

welcome to my blog ^_^

BEST PRICE!!!!!

Sunday, May 8, 2011

4 Tips Hindari Risiko Keguguran

Salah satu hal yang paling ditakuti ibu hamil adalah keguguran. Keguguran banyak terjadi pada kehamilan trimseter pertama. Tanda-tandanya mulai dari perdarahan di vagina, kram perut yang hebat di bagian bawah atau perdarahan ringan. Presentase keguguran bagi seorang wanita antara 15 - 50 persen dari kehamilan yang terjadi.

Jangan cemas. Masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengindari mimpi buruk itu terulang. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkecil risiko keguguran, dikutip dari laman Shine Yahoo.

1. Kenali kondisi tubuh
Bila Anda berencana hamil, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan terhadap faktor-faktor berisiko seperti masalah yang berhubungan dengan diabetes, tekanan darah tinggi, sindrom ovarium polycstic, fibroid, atau kelainan tiroid.

Periksalah riwayat kesehatan Anda, teliti juga obat, jamu, dan suplemen yang pernah Anda konsumsi. Anda juga harus berhati-hati dengan obat-obat yang dapat dengan mudah didapatkan tanpa resep, seperti ibuprofen atau herbal seperti ginkgo.

Lakukan pula diskusi dengan keluarga untuk mengetahui sejarah keguguran pada keluarga besar. Konsultasikan kepada dokter untuk menemukan solusi atas masalah Anda.

2. Hindari stres
Stres bukanlah hal yang baik jika Anda sedang merencanakan kehamilan atau dalam kondisi hamil. Peneliti asal Inggris menemukan, perasaan senang, santai, atau terkontrol dapat mengurangi risiko keguguran sebanyak 60 persen.

Untuk merasakan kebahagiaan di saat hamil, lakukan olahraga ringan seperti senam hamil, makan malam dengan teman-teman atau orang-orang terdekat, atau tonton acara TV favorit Anda.

Bagaimana jika meredam stres dengan seks? Menurut Jonathan Scher, MD, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Mt Sinai Medical Center di New York, Anda harus melewati hubungan intim dengan suami Anda pada trimester pertama, karena hormon dalam air mani dapat merangsang kontraksi. Setelah embrio cukup kuat dan tertanam sepenuhnya pada rahim, Anda dan pasangan dapat menikmati hubungan seksual.

3. Lakukan uji kromosom
Setelah mengalami keguguran, lakukan analisis terhadap kromosom pada jaringan janin. Hal ini sangat berguna untuk mendapatkan informasi terkait masalah kandungan yang Anda alami. Pengujian ini dapat mengungkapkan permasalahan jika terdapat masalah kromosom yang tidak dapat dihindari, penyebab 50 persen keguguran.

Jika hasil tes tidak normal (jaringan memiliki jumlah kromosom yang tidak normal), maka hal tersebut adalah kabar baik untuk Anda karena tidak ada masalah yang berarti pada tubuh Anda. Hal tersebut adalah peristiwa acak, risiko keguguran pun akan semakin berkurang. Waktunya Anda mencoba lagi.

Namun, jika hasil tes kromosom pada janin menunjukkan hasil yang normal, maka harus diadakan pengujian lanjutan. Namun sayangnya, pengujian penting ini masih sangat jarang dilakukan karena pedoman dalam dunia medis tidak merekomendasikan hal tersebut kecuali jika Anda memiliki sejarah keguguran yang selalu berulang.

4. Lakukan tes ulang
Jika kromosom janin Anda normal dan hal ini adalah keguguran Anda yang kedua atau ketiga, maka ada kesempatan bagi Anda untuk memperbaikinya dalam pengujian lanjutan.

Pengujian tersebut meliputi pengujian gen yang mungkin berhubungan dengan pembekuan darah, lemahnya leher rahim, ketidakseimbangan hormon, atau bahkan masalah kekebalan tubuh seperti lupus.

Jika Anda memiliki masalah pembekuan darah, obat anticlotting dapat mengurangi risiko keguguran sebanyak 75 persen. Namun, jika leher rahim Anda lemah, maka Anda memerlukan jahitan pada trimester pertama sehingga dapat mencegah serviks mengalami pembukaan awal dan persalinan prematur.(vivanews)

No comments:

Post a Comment

HOT DEAL

ONLINE SHOPING